Obligasi
Mau bantu bayarin negara sambil dapet cuan tiap bulan?
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah, perusahaan, atau institusi lain. Penerbit obligasi berjanji untuk membayar kembali pokok (nilai nominal) di tanggal jatuh tempo serta memberikan bunga (kupon) secara periodik selama masa obligasi.
Surat Berharga Negara (SBN)
Definisi
SBN adalah obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia untuk membiayai APBN atau proyek pembangunan. Karena dijamin langsung oleh negara, SBN dianggap instrumen investasi paling aman di Indonesia. Di Indonesia, jenis obligasi “rakyat” sering disebut SBN Ritel (Surat Berharga Negara Ritel), ORI, SBR, atau obligasi FR (Fixed Rate) pemerintah.
Risiko
Terdapat risiko gagal bayar jika penerbit (misalnya perusahaan) tidak dapat membayar kupon atau pokoknya. Namun untuk obligasi pemerintah (SBN/ORI), risiko ini sangat rendah karena dijamin negara.
Keuntungan
Obligasi adalah alternatif yang aman bagi deposito dengan bunga lebih tinggi dan menawarkan hasil yang lebih tinggi dari deposito.
Perbandingan Suku Bunga Obligasi
Data berdasarkan FR0101, salah satu obligasi paling aktif 2025 dari Bursa Efek Indonesia
Yield* Obligasi | Kupon** / Tahun | Minimum Pembelian | |
Bibit | 4.99% | 6.875% | Rp 1,000,000 |
IPOT | 6.20% | 6.875% | Rp 1,000,000 |
BCA | 5.08% | 6.875% | Rp 1,000,000 |
BNI | 4.81% | 6.875% | Rp 1,000,000 |
*Tingkat keuntungan tahunan obligasi dihitung dengan membandingkan harga dengan nilai nominal obligasi (jumlah pokok utang yang dibayarkan terhadap investor saat jatuh tempo)
**Pembayaran bunga berkala yang diterima investor dalam bentuk persentase (contoh: 7% kupon dari SBN berharga Rp 1juta adalah Rp70rb per tahun)
Obligasi Korporasi
Definisi
Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan swasta atau BUMN untuk mendapatkan dana ekspansi atau modal kerja. Beberapa obligasi korporasi aktif dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Risiko
Memiliki risiko lebih tinggi dibanding SBN dan tergantung pada kesehatan keuangan perusahaan penerbit. Kualitas obligasi ini dinilai oleh lembaga pemeringkat seperti Pefindo, Fitch Ratings, atau Moody’s. Semakin tinggi rating (AAA, AA, A), semakin rendah risikonya.
Keuntungan
Memiliki imbal hasil yang ebih tinggi dibanding SBN tergantung dengan level risiko
